Pages-menu

Jumat, 13 Maret 2015

Mentimun

 Mentimun (Cucumis sativus)
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang
bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaran alat pemegang
berbentuk piln atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah
buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam
hidangan makanan dan juga di sajikan dalam bentuk buah segar
(Sugito 192).
Menurut klasifikasi tanaman, mentimun dimasukan ke dalam bangsa
Cucurbitales, keluarga Cucurbitaceae, dan marga Cucumis. Marga Cucumis
terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, di
antaranya Cucumis sativus L. mempunyai 7 genom, Cucumis angurial L.
(pare) mempunyai 12 genom dan Cucumis melo L. (melon) mempunyai 12
genom (Sumpena 201).
Dalam konteks budidaya mentimun, benih dituntut memilki mutu
tingi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi
maksimum. Benih dijamin kwalitasnya dan memilki mutu tingi yakni
benih yang bersertifikat. Benih bersertifikat pada dasarnya telah lolos tes
mutu benih yang meliputi. 1) mutu genetik, 2) mutu fisiologik, dan 3) mutu
fisik (Sadjad 197).
Hasil penelitan Rachmat dan Gerard (195), mengatakan syarat
tumbuh tanaman mentimun pada ketingian ≥ 100 m dpl, harus
mengunakan mulsa plastik perak hitam karena di ketingian tersebut suhu
tanah ≤ 18o C dan suhu udara ≤ 25o C. sehinga pengunan mulsa akan
meningkatkan suhu tanah dan di sekitar tanaman.17

Alat:
a. Cangkul
b. Cetok
c. Ajir
d. Gembor
e. Alat ulis
f. Kertas
g. Tali rafia
h. Patok
 Bahan:
a. Benih timun
b. Pupuk kandang
c. Pupuk NPK
Cara kerja
a. Budidaya Timun
1) Membersihkan lahan dari gulma
2) Membuat guludan dengan mengunakan cangkul
3) Memasang ajir pada guludan, kemudian menbuat lubang tanam
4) Memasukan 2 benih timun ke lubang tanam, kemudian menutupnya
dengan tanah
5) Merambatkan dan mengikat anaman timun pada ajir
6) Memelihara tanaman timun sampai panen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar