Pages-menu

Jumat, 13 Maret 2015

Pare

Pare (Momordica charabtia)
Pare merupakan tumbuhan semusim, merambat atau memanjat dengan
alat pembelit berupa sulur, bercabang banyak, berbau tidak enak. Batang18
berusuk 5, panjangnya 2-5 m, batang muda berambut rapat. Daun tungal,
bertangkai, letak berseling, bentuk bulat elur, berbagi menjadi 5-7, pangkal
berbentuk jantung, warna hijau tua. Bunga tungal, bertangkai panjang,
warna kuning. Buah bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang,
berbintil-bintil tidak beraturan, rasa pahit, panjang 8- 30 cm, warna hijau,
bila masak menjadi orange yang pecah dengan 3 katup. Bij banyak, warna
coklat kekuningan, bentuk pipih memanjang, keras dengan alur tidak
beraturan (Tjitrosomo 199).
Tanaman pare (Momordica charabtia) merupakan tanaman sayuran
buah yang memilki khasiat yang cukup banyak bagi kesehatan manusia.
Tanaman pare dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti demam,
disentri, obat cacing, obat batuk, antimalaria, seriawan, penyembuh luka,
dan penambah nafsu makan, bahkan tanaman pare juga berkhasiat untuk
menurunkan gula darah.
Tanaman pare mudah dibudidayakan serta tumbuhnya tidak
tergantung musim. Sehinga tanaman pare dapat ditemukan tumbuh liar di
tanah terlantar, atau ditanam di pekarangan dengan dirambatkan di pagar,
untuk diambil buahnya. ditanam di lahan pekarangan, atau tegalan, atau di
sawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau. Melihat khasiat
dan kegunan yang cukup banyak dari tanaman pare serta budidayanya yang
tergolong mudah maka budidaya tanaman pare perlu dilakukan. Tanaman
pare sudah banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia.
Umumnya, pembudidayan dilakukan sebagai usaha sampingan
(Anonim 2012).
Alat:
a. Cangkul
b. Cetok
c. Ajir
d. Gembor
e. Alat ulis
f. Kertas
g. Tali rafia
h. Patok
 Bahan:
a. Benih Pare
b. Pupuk kandang
c. Pupuk NPK
Budidaya Pare
1) Membersihkan lahan dari gulma
2) Membuat guludan dengan mengunakan cangkul
3) Memasang ajir pada guludan, kemudian menbuat lubang tanam
4) Memasukan 2 benih pare ke lubang tanam, kemudian menutupnya
dengan tanah
5) Merambatkan dan mengikat anaman pare pada ajir
6) Memelihara tanaman timun sampai panen.

Kacang Panjang

Kacang panjang (Vigna sinensis)
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar,
semusim dengan tingi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak,
silndris, lunak, berwarna hijau dengan permukan licin. Daunya majemuk,
lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal
membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silndris, panjang
kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada
ketiak daun, majemuk, tangkai silndris, panjang kurang lebih 12 cm,
berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna
putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm,
berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning,
panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk
polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm. Bijnya lonjong, pipih,
berwarna coklat muda. Akarnya tungang berwarna coklat muda
(Hutapea 194).
Buahnya berbentuk bulat panjang dan ramping dan biasanya disebut
polong dengan panjang bervariasi antara 30-10 cm. Warna polong juga
bervariasi yaitu hijau keputih-putihan, hijau, dan hijau muda namun setelah
tua menjadi putih kekuning-kuningan atau hijau kekuning-kuningan.
Bijnya berbentuk bulat panjang agak pipih, tetapi terkadang sedikit
melengkung (Cahyono 206).
Kacang panjang adalah tanaman hortikultura yang banyak
dimanfatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun
sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan angota famil Fabaceae yang
termasuk ke dalam golongan sayuran. Selain rasanya enak, sayuran ini juga
mengandung zat gizi cukup banyak. Kacang panjang adalah sumber protein
yang baik, vitamin A, thiamin, riboflavin, besi, fosfor, kalium, vitamin C,
folat, magnesium dan mangan (Haryanto et al. 199).
Alat:
a. Cangkul
b. Cetok
c. Ajir
d. Gembor
e. Alat ulis
f. Kertas
g. Tali rafia
h. Patok
 Bahan:
a. Benih Kacang Panjang
b. Pupuk kandang
c. Pupuk NPK
.Budidaya Kacang Panjang
1) Membersihkan lahan dari gulma
2) Membuat guludan dengan mengunakan cangkul
3) Memasang ajir pada guludan, kemudian menbuat lubang tanam
4) Memasukan 2 benih kacang panjang ke lubang tanam, kemudian
menutupnya dengan tanah
5) Merambatkan dan mengikat anaman kacang panjang pada ajir
6) Memelihara tanaman timun sampai panen.

Mentimun

 Mentimun (Cucumis sativus)
Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman semusim yang
bersifat menjalar atau memanjat dengan perantaran alat pemegang
berbentuk piln atau spiral. Bagian yang dimakan dari sayuran ini adalah
buahnya. Biasanya buah mentimun dimakan mentah sebagai lalap dalam
hidangan makanan dan juga di sajikan dalam bentuk buah segar
(Sugito 192).
Menurut klasifikasi tanaman, mentimun dimasukan ke dalam bangsa
Cucurbitales, keluarga Cucurbitaceae, dan marga Cucumis. Marga Cucumis
terdiri atas beberapa spesies yang mempunyai arti ekonomi penting, di
antaranya Cucumis sativus L. mempunyai 7 genom, Cucumis angurial L.
(pare) mempunyai 12 genom dan Cucumis melo L. (melon) mempunyai 12
genom (Sumpena 201).
Dalam konteks budidaya mentimun, benih dituntut memilki mutu
tingi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi
maksimum. Benih dijamin kwalitasnya dan memilki mutu tingi yakni
benih yang bersertifikat. Benih bersertifikat pada dasarnya telah lolos tes
mutu benih yang meliputi. 1) mutu genetik, 2) mutu fisiologik, dan 3) mutu
fisik (Sadjad 197).
Hasil penelitan Rachmat dan Gerard (195), mengatakan syarat
tumbuh tanaman mentimun pada ketingian ≥ 100 m dpl, harus
mengunakan mulsa plastik perak hitam karena di ketingian tersebut suhu
tanah ≤ 18o C dan suhu udara ≤ 25o C. sehinga pengunan mulsa akan
meningkatkan suhu tanah dan di sekitar tanaman.17

Alat:
a. Cangkul
b. Cetok
c. Ajir
d. Gembor
e. Alat ulis
f. Kertas
g. Tali rafia
h. Patok
 Bahan:
a. Benih timun
b. Pupuk kandang
c. Pupuk NPK
Cara kerja
a. Budidaya Timun
1) Membersihkan lahan dari gulma
2) Membuat guludan dengan mengunakan cangkul
3) Memasang ajir pada guludan, kemudian menbuat lubang tanam
4) Memasukan 2 benih timun ke lubang tanam, kemudian menutupnya
dengan tanah
5) Merambatkan dan mengikat anaman timun pada ajir
6) Memelihara tanaman timun sampai panen.

Persemaian Terong

Persemaian terong (Solanum melongena)
Terong merupakan tanaman yang belum banyak diminati oleh warga
masyarakat pada umumnya karena tanaman ini masih kalah produksi
dibandingkan dengan sayur sayuran yang lain seperti wortel, sawi, maupun
sayuran yang lainya. Dilhat dari produksinmya tanaman terong ini juga
sangat kurang, hal ini dapat dilhat dari konsumsi atau permintan
masyarakat yang masih minim. Terong merupakan tanaman sayuran yang
sangat popular di Indonesia. Terong juga dapat tumbuh dimana-mana, baik
di dataran rendah sampai dataran tingi. Terjadinya keragaman terong itu
sendiri disebabkan karena sebagian besar petani mengunakan benih dari
hasil seleksinya sendiri (Hastuti 207). Daun berbentuk bulat telur, elips, atau memanjang memilki
permukan yang cukup luas (3-15 cm x 2-9 cm), bentuk helaianya
menyerupai telinga, letak helaian daun-daunya tersebar pada cabang
batang, umumnya berlekuk dengan tepi daun berombak, kedua sisi daun
umumnya ditutupi rambut tipis yang masing-masing berbentuk bintang
berwarna kelabu, tulang daun tersusun menyirip, pada tulang daun yang
bersar sering terdapat duri tempel. Klasifikasi Ilmiah Terong
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Clas :Magnoliopsida6
Ordo :Solanales
Family :Solanaceae
Genus :Solanum
Species :Solanum melongena L
Terong atau terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga
Solanaceae dan genus Solanum. Ia merupakan tumbuhan asli India dan Sri
Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Buahnya biasa
digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum
melongena.Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara
tahunan. Tanaman ini tumbuh hinga 40-150 cm (16-57 inci) tinginya.
Daunya besar, dengan lobus yang kasar. Ukuranya 10-20 cm (4-8 inci)
panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih
besar dan tumbuh hinga setingi 25 cm (7 kaki), dengan daun yang
melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya. Batangnya
biasanya berduri.

Persemian Cabai

Persemaian cabai (Capsicum anum)
Tanaman cabai (Capsicum anum) adalah merupakan tanaman
sayuran hortikultura yang tergolong tanaman setahun, berbentuk perdu, dari
famil terong-terongan (Solanaceae). Menurut Plantamor (201) tanaman
cabai dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Devisio : Spermatophyta
Subdevisio : Angiospermae
Ordo : Polemoniales
Famil : Solanaceae
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum anum L
Tanaman cabai (Capsicum anum) berbentuk perdu yang tinginya
1,5-2 m dan lebarnya tajuk tanaman dapat mencapai 1,2 m. Daun cabai pada
umumnya berwarna hijau cerah pada sat masih muda dan akan berubah
menjadi hijau gelap bila daun sudah tua. Daun cabai ditopang tangkai daun
yang mempunyai tulang menyirip. Bentuk daun umumnya bulat telur,
lonjong, dan oval dengan ujung runcing, tergantung pada jenis dan
verietasnya. Bunga cabai berbentuk terompet atau campanulate, sama
dengan bentuk bunga keluarga solanaceae lainya. Bunga cabai berkelamin
dua (Hermaprodit) dalam satu bunga terdiri dari satu alat kelamin jantan dan
betina dan berwarna putih bersih. Bunga tersusun di atas tangkai bunga
terdiri atas dasar bunga kelopak bunga dan mahkota bunga. Letak buah
mengantung panjang sampai 1-1,5 cm panjang tangkai bunga 1-2 cm.
Bentuk buahnya berbeda-beda menurut jenis dan varietasnya (Tindal 1983).
Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan produksi buah
cabai. Curah hujan yang ideal untuk tanaman cabai adalah 100 mm/tahun.
Curah hujan yang rendah menyebabkan tanaman kekeringan dan
membutuhkan air untuk penyiraman. Sebaliknya, jika curah hujan yang
tingi bias merusak tanaman cabai serta membuat lahan penanaman becek
dan kelembapanya tingi (Setiadi 204).
Kelembapan yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara 70-80%,
terutama sat pembentukan bunga dan buah. Kelembapan yang melebihi
80% memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi menyerang dan
merusak tanaman. Sebaliknya jika iklim yang kurang dari 70% membuat
cabai kering dan mengangu pertumbuhan generatifnya, terutama sat
pembentukan bunga, penyerbukan, dan pembentukan buah (Anonim 201).
Cabai menyukai tanah yang gembur dan banyak mengandung unsur
hara. Cabai tumbuh optimal di tanah regosol dan andisol. Penambahan
bahan organic, seperti pupuk kandang dan kompos, sat pengolahan tanah
atau sebelum penanaman dapat diaplikasikan untuk memperbaiki struktur
tanah serta mengatasi tanah yang kurang subur dan miskin unsur haranya
(Anonim 201).5
Penanaman cabai sebaiknya memilh lahan yang agak miring untuk
menghindari genangan air. Namun, tingkat kemiringan lahan tidak lebih dari
25%. Lahan yang terlalu miring menyebabkan erosi dan hilangnya pupuk,
karena tercuci oleh air hujan (Setiadi 204).
Kadar keasaman pH tanah yang cocok untuk penanaman cabai secara
intensif adalah 6-7. Tanah yang pH renfah atau masam harus dinetralkan
dulu dengan cara menyebarkan kapur pertanian. Sebaliknya, jika tanah
terlalu basa atau pH-nya tingi bias dinetralkan dengan cara menaburkan
belerang ke lahan penanaman (Anonim 201).

Persemaian Tomat

 Persemaian tomat (Solanum lycopersicum)
Sistematika taksonomi Tomat menurut Aryantha (2012) adalah :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Bangsa : Solanales
Suku : Solanaceae
Marga : Solanum
Spesies : Solanum lycopersicum
Tomat adalah tanaman setahun di wilayah iklim dingin atau tanaman
tahunan berumur pendek di daerah tropika. Tanaman tomat umunya
memilki sistem perakaran yang luas, sebagian besar pada kedalaman 60
cm, akar tungang dapat tumbuh cukup dalam jika tidak terhambat oleh
lapisan keras atau tingkat air tingi (Rubatzky 199).
Dalam pertumbuhan tanaman persemaian terdapat beberapa faktor
yang sangat mempengaruhi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah suhu
tanah, ketersedian air, dan kemampuan semai dalam memproduksi akar.
Selanjutnya dikatakan pula bahwa walaupun kondisi tempat tumbuh seperti
suhu dan ketersedian air dalam media/tanah cukup memadai, semai hanya
akan hidup secara optimal jika mempunyai kemampuan fisiologis yang baik
dalam memproduksi akar baru (Nasrudin 206).
Bunga tomat terkumpul menjadi 2 baris cabang berseling yang
bertangkai, sering bercelah 2-3, yang di atas jantan, karena perkembangan
tidak sempurna dari putik, cabang berseling yang muda ujungnya
mengulung. Anak tangkai bunga di tengah – tengah beruas. Bunga pada3
tanaman yang tumbuh liarberbilangan 5, pada bentuk – bentuk yang ditanam
sampai berbilangan 12. Kelopak sampai dekat pangkal terbagi dalam taju
runcing. Mahkota kuning belerang, sampai dekat pangkal terbagi dalam taju
yang sempit, runcing. Bakal buah bulat memanjang, bentuk bola atau jorong
melintang, gundul (Stenis 206).
Buah tomat adalah buni (berdaging), permukanya agak berbulu
ketika masih muda, tetapi halus ketika matang. Buah sebagian besar kultivar
berbentuk bundar, bentuk lain adalah memanjang, plum, dan lir-pir. Pada
beberapa kultivar, cuping daun buah (lobe) terlihat jelas, suatu tanda bahwa
buah memilki banyak bakal buah. Warna buah matang, biasanya merata
adalah merah, merah jambu, tangerine (jinga muda), jinga, kuning atau
tidak berwarna. Tomat merah memilki warna kulit kuning dan dinding buah
merah (perikarp), kultivar merah jambu juga memilki daging buah merah,
tetapi karena gen resesif, kulit menjadi tidak berwarna. Daging buah kuning,
dikendalikan oleh gen resesif lain, ketika ditutupi oleh kulit buah kuning
menghasilkan buah berwarna kuning menyala, jika dikombinasikan dengan
kulit yang tidak berwarna menghasilkan buah kuning pucat (Rubatzky
199).

Kamis, 12 Maret 2015

Buah Unggulan Kota Wisata Batu

Temen-teman tau ga buah unggulan yang ada di kota batu?Yang merupakan salah satu daerah agrowisata yang cukup terkenal di nusantara tercinta kita ini, berikut ini daftar buah unggulan yang saya tahu dari pameran pertanian nasional di kota batu beberapa waktu yang lalu dan semoga meberikan manfaat bagi teman-teman yang membacanya, adapun daftarnya sebagai berikut:

1.Apel

Jenis buah  apel yang umum di tanam oleh para petani di kota batu ada beberap jenis yang terdiri 4 macam di antaranya :
1. Apel Anna 
2. Apel Rome Beauty
3. Apel Manalagi
4. Apel Wanglin 
1   
Lokasi tempat penanaman apel tersebar di beberapa desa daru tiga kecamatan di kota batu, namun yang paling banyak memproduksi apel terdapat terdapat di bumiaji yaitu salah satunya di Desa  dan yang lainnya Desa Tulungrejo, Sumbergondo, Bulukerto , Bumiaji, Pandanrejo, Giripurno dan sebagain yang kecil di disa Punten, sumberbrantas dan Gunungsari. Di kecamatan Batu ada Desa Oro ombo. Sedangkan di Kecamatan Junrejo hanya tinggal sedikit di Desa Tlukung.

Tuakah tempat pemasaran Apel ini? Ternyata pemasaran untuk sebagian besar hanya di wilayah malang raya terutama hanya di pasarkan oleh pedagang  lokal batu untuk memenuhi permintaan pasa wisata dan mencukupi kebutuhan industri pangan olahan di Kota Batu misalnya sari apel, jeneng apel dan kripik apel. Tapi sbagian demikian ada juga yang di kirim keluar daerah.

2.Jeruk 

Nah buah yang kedua ini adalah salah satu buah unggulan juga dari Kota Batu, yaitu Jeruk keprok  Batu-55 cocok di budidayakan di daerah dengan ketinggian di antara 700-1.200 meter lumayan tinggi kan. Tapi temen-temen tahu ga nama jeruk keprok ini dulunya bernama jeruk Punten yang katanya ada semenjak jaman Belanda dan berkemba pada tahun 1970-an yang kemudian tergeser karna berkembangnya tanaman apel di Kota Batu pada tahun 1980-an.

Jeruk Keprok Batu55 juga mempunyai ciri khas teman yaitu adanya benjolan pada bagian pangkal buah , sedangkan ciri khas yang lain terdapat pada warna kulit buah oranye penuh, kulit buahnya agak tebal dan rasa buahnya manis. Nah sekarang coba tebak gimana pemasaran jeruk keprok Batu55 ini?  Dan taukah teman-teman ternyata buah ini tembus pasar eksport ke Singapura, dan didalam Negri sendiri di pasarkan ke Bali, Surabaya, Kalimantan Dll. Berarti ini menandakan kualitas buah dan teknologi pertanian Jeruk keprok sudah maju di Kota Batu ini. Next………….

3.Stroberi

Ternyata stroberi juga termasuk buah andalan di kota Batu ya, walaupun belum bisa dikatakan secara penuh menjadi  buah unggulan di kota Batu, tapi karna dengan di kembangkannya tumbuhan stroberi pada beberapa tahun terakhir ini telah menciptakan beberapa variasi tersendiri dimana stroberi telah menjadi bagian ragam buah yang ada di kota Batu.

Dengan bentuknya yang lucu dan cantik buah ini sering di kemas dengan rapi agar menarik bagi para wisatawab di tempat-tempat  parawisata dan bahkan disalah satu tempat wisata di Kota Batu buah ini juga bisa di petik oleh pengunjung nya tapi ga boleh sembarangan ya kalau mau metik stroberi karna bisa menyebabkan kematian padapohon stroberi. Stroberi menjadi salah satu buah yang tergolong khas dan tidak mudah di temukan di daerah laian sama halnya dengan buah apel.

Dikarnakan sifat buah ini tidak tahan begitu lama ketika panen raya maka buah ini tidak sedikit di jual di pasar-pasar tradisional dan moderen di daerah Malang Raya. Selain itu juga ada beberapa pengusaha yang memanfaatkan buah stroberi ini untuk membuat sari buah ataupun juice stroberi di karnakan kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Gimana teman tertarik berwisata ke Kota Batu?